Ilmu Manajemen dan Organisasi

Pengertian Manajemen
Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha anggota organisasi dalam pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Manajemen dapat dikatakan sebagai seni. Manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui kerja sama dengan orang lain. Seni manajemen terdiri dari kemapuan untuk melihat totalitas di bagian-bagian yang terpisah dari suatu kesatuan gambaran tentang visi. Seni manajemen mencakup kemampuan komunikasi visi tersebut. Aspek-aspek perencanaan kepemimpinan, komunikasi, dan pengambilan keputusan mengenai unsur manusia tentang cara menggunakan pendekatan manajemen seni.

Manfaat Mempelajari Ilmu Manajemen
1. Menyadarkan pada kita bahwa manusia mempunyai kemampuan yang sangat terbatas sehingga kita perlu membuat rencana untuk mengatasi ketidakmapuan itu dengan menggunakan sumber daya yang ada disekeliling kita.
2. Dari rencana-rencana yang kita buat maka kita dituntut untuk disiplin, dan ulet menjalankannya  serta  berinovasi membuat rencana-rencana cadangan yang membuat daya analisis dan imajinasi kita bertambah tajam.
3. Rencana yang kita buat tentu tidak bisa kita jalankan dengan sendiri tetapi perlu dukungan dari pihak eksternal sehingga menuntut kita untuk menguasai ketrampilan berkomunikasi  dengan orang lain
4. Mempersiapkan diri kita atas perubahan-perubahan yang mungkin akan kita hadapi, kita telah mampu memprediksi dan memperkirakan sebelumnya atas rencana yang kita buat sabelumnya, sebab dalam rencana yang kita buat kita telah menyiapkan rencana cadangan atas setiap perubahan dan kendala.
5. Dengan manajemen membuat hidup kita lebih teratur dalam menjalankan kehidupan sehari-hari baik itu manajemen waktu, manajemen keuangan dan manajemen-manajemen lainnya.

Keuntungan dan Kerugian bagi Organsiasi yang Menjalankan Fungsi Manajemen

Pengertian Organisasi
Organisasi adalah perkumpulan atau wadah bagi sekelompok orang yagn terdiri dari dua orang atau lebih untuk bekerjasama, terkendali dan terpimpin untuk tujuan yang sama.

Alasan Banyak Orang Masuk ke dalam Suatu Organisasi
1.   Untuk Mengasah Soft Skill
Soft Skill merupakan kemampuan yang berasal dari dalam diri sendiri seperti manajemen diri sendiri maupun manejemen orang lain. Disini diajarkan bagaimana cara memimpin dan dipimpin pada suatu saat dan menyelesaikan/mengatasi konflik yang pasti terjadi di dalam suatu kelompok.

2.   Memperluas jaringan
Dalam suatu organisasi tentu terdapat banyak anggota didalamnya yang terdiri dari berbagai jurusan. Bayangkan saja jika bisa mengenali semua anggota organisasi, kita tidak hanya mendapatkan teman baru, kita juga bisa latihan dan  berinteraksi dengan banyak orang. Kemampuan komunikasi dan kelihaian berinteraksi dengan banyak orang hanya bisa kita pelajari dengan mengikuti organisasi yang pasti kelak saat sudah lulus dan mencari pekerjaan kita akan menyadari betapa pentingnya koneksi.

3.   Sebagai wadah mengembangkan minat dan bakat
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa dengan berorganisasi soft skill kita akan terasah, begitu juga dengan hard skill. Semua orang tidak bisa menebak apa yang akan terjadi di masa depan siapa tahu mahasiswa pendidikan Matematika malah cocok menjadi anggotota PMI.

4.   Menambah nilai CV
Dengan mengikuti organisasi kita sudah dianggap memiliki pengalaman bekerja dengan tim. Misalnya ingin melamar mengajar di suatu perusahaan, Reviewer anda akan dipertimbangkan dengan baik-baik, karena itu artinya anda memiliki soft skill.

Fungsi Manajemen
1.   Fungsi Perencanaan (Planning)
Planning merupakan suatu aktivitas menyusun, tujuan perusahaan lalu dilanjutkan dengan menyusun berbagai rencana-rencana guna mencapai tujuan perusahaan yang sudah ditentukan. Planning dilaksanakan  dalam penentuan tujuan organisasi scara keseluruhan dan merupakan langkah yang terbaik untuk mencapai tujuannya itu. pihak manajer mengevaluasi berbagaii rencana alternatif sebelum pengambilan tindakan kemudian menelaah rencana yang terpilih apakah sesuai dan bisa dipergunakan untuk mencapai tujuan. Perencanaan adalah proses awal yang paling penting dari seluruh fungsi manajemen, karena fungsi yang lain tak akan bisa bejalan tanpa planning.

2.   Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Organizing adalah suatu aktivitas penagturan dalam sumber daya manusia dan sumber daya fisik yang lainnya yang dimiliki oleh perusahaan untuk bisa melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan dan mencapai tujuan utama perusahaan. Dalam bahasa yang lebih sederhana organizing merupakan seluruh proses dalam mengelompokkan semua orang, alat, tugas tanggung-jawab dan wewenang yang dimiliki sedemikian rupa hingga memunculkan kesatuan yang bisa digerakkan dalam mencapai tujuan. Organizing dapat membuat manajer mudah dalam melaksanakan pengawasan serta penentuan personil yang diperlukan untuk menjalankan tugas yang sudah dibagi bagi. pengorganisasian bisa dijalankan dengan menetukan tugas apa yg harus dikerjakan, siapa personil yang menjalankannya, bagaimana tugasnya dikelompokkan, siapa yang harus bertanggung jawab terhadap tugas tersebut.

3.   Fungsi Pengarahan (Directing)
Directing alias fungsi pengarahan merupakan fungsi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja dengan optimal dan menciptakan suasana lingkungan kerja yang dinamis, sehat dan yang lainnya.

4.   Fungsi Pengendalian/Pengawasan (Controlling)
Controling merupakan kegiatan dalam menilai suatu kinerja yang berdasarkan pada standar yang sudah dibuat perubahan atau suatu perbaikan apabila dibutuhkan. 

Keterampilan yang Harus Dimiliki oleh Seorang Manajer
3 Keterampilan Manajemen dasar yang wajib dimiliki oleh seorang Manajer dalam menjalankan fungsi manajemen menurut Robert  L.  Katz antara lain:
1.   Keterampilan Konseptual (Conceptual Skills)
Keterampilan Konseptual adalah kemampuan manajer untuk melihat keseluruhan organisasi sebagai suatu entitas yang lengkap. Keterampilan Konseptual ini meliputi pemahaman tentang kerjasama setiap unit kerja dalam organisasi beserta pemahaman tentang ketergantungan satu unit kerja dengan unit kerja lainnya, perubahan pada suatu unit kerja juga akan mempengaruhi unit kerja atau bagian lainnya. Keterampilan ini meliputi pemahaman tentang hubungan antar institusi, industri dan masyarakat serta pemahaman tentang pengaruh faktor-faktor politik, sosial dan kondisi ekonomi suatu negara terhadap bisnis perusahaannya. Dengan pemahaman-pemahaman tersebut, seorang manajer tingkat tinggi atau Top Management dapat memahami kondisi bisnis secara keseluruhan dan mengambil tindakan yang tepat untuk kesuksesan organisasinya.
Keterampilan Konseptual ini sangat penting bagi Manajement Tingkat Tinggi (Top Management) namun kurang penting bagi manajemen tingkat menengah dan tidak diharuskan untuk manajemen tingkat pertama. Keterampilan Konseptual ini juga sering disebut dengan Keterampilan Analisis (Analytical Skill) ataupun Keterampilan Perseptual (Perceptual Skill).
2.   Keterampilan Berhubungan dengan Orang lain (Humanity Skills)
Keterampilan berhubungan dengan Orang lain atau Humanity Skill ini adalah kemampuan manajer untuk berinteraksi secara efektif dengan anggota organisasinya serta membangun pemahaman dan usaha kooperatif dalam tim yang dipimpinnya. Keterampilan ini akan memungkinkan para manajer untuk menjadi pemimpin dan memotivasi karyawannya untuk mendapatkan prestasi kerja yang lebih baik. Selain itu, para Manajer juga harus dapat memanfaatkan potensi karyawannya secara efektif di perusahaan.

Komunikasi juga merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam Keterampilan ini. Komunikasi yang baik dan efektif akan memberikan dampak positif terhadap karir manajer yang bersangkutan dan juga dalam pencapain tujuan organisasi. Keterampilan berhubungan dengan orang lain atau Humanity Skill ini penting bagi semua tingkatan manajemen di suatu organisasi atau perusahaan. Keterampilan ini juga disebut sebagai Keterampilan Interpersonal (Antarpribadi) atau Human Skill (keterampilan kemanusiaan).

3.   Keterampilan Teknis (Technical Skills)
Keterampilan Teknis ini adalah Kemampuan atau pengetahuan untuk menggunakan teknik tertentu dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan tertentu. Contohnya seperti kemampuan dan pengetahuan untuk merancang produk, memperbaiki mesin, mengoperasikan mesin, merakit komputer, membuat program komputer, menyiapkan pembukuan dan laporan keuangan, menjual produk, menciptakan lagu, memasak makanan dan lain sebagainya. Keterampilan Teknik ini merupakan keterampilan yang penting bagi manajer di tingkat pertama namun kurang penting atau tidak wajib untuk dimiliki oleh manajemen tingkat atas.



---------------------------------------------------------
Referensi:
  

Komentar

Postingan populer dari blog ini